Sabtu, 22 Februari 2014

Antara ingin berteman dan modus



Jaman dulu, tepatnya era 80-an dan 90-an. Wanita apabila didekati, ditanya atau disapa pasti hatinya akan senang. Aku sih engga hidup dijaman itu, soalnyalahir aja pas tahun 90-an. Tapi sih kata orang-orang yang hidup di jaman itu pada bilang gitu sih.

            Nah dijaman sekarang, kebanyakan wanita menutup diri dari hal-hal itu. Dan jaman sekarang wanita menganggap hal tersebut sebagai ”Modus”. Entah dari mana asal muasal kata itu, tapi sekarang kalo ada seorang pria yang mendekati wanita. Meskipun pria itu mengajak untuk berteman, pasti wanita beranggapan bahwa pria tersebut hanya modus.

            Tapi mungkin itulah cara mereka untuk menjaga diri, karena mungkin pria jaman sekarang memang banyak yang hanya ingin menyakiti wanita.

Sekarang mungkin bagaimana cara kita menyikapinya, karena setiap wanita pasti berbeda. Dan untuk para wanita, sebaiknya jangan terlalu menutup diri dari pria. Kalian tidak maukan susah mendapatkan jodoh?

            So, mungkin intinya kita hanya harus banyak bersosialisasi dan jangan terlalu bergantung pada sosial media. Tentunya juga harus berani saling menyapa, berkenalan dan saling mengenal. Agar nantinya bisa mengetahui, apakah dia cocok dan layak untuk kita atau tidak.

Senin, 13 Januari 2014

Beranjak Dewasa (Episode 1)



Realita remaja, itulah yang dihadapi saat kita melewati masa pubertas dan pada masa itu adalah masa kejayaan dari setip orang yang mengalaminya. Sekolah tempat kita menghabiskan waktu, disana terdapat banyak peraturan dan larangan. Tapi dalam kehidupan remaja tidaklah masalah karena peraturan dibuat untuk dilanggar dan larangan dibuat untuk ditentang. Namaku Binora Rolando, tapi teman-temanku memanggilku dengan sebutan Bino.

Aku sekolah di salah satu sekolah menengah umum yang berada di sudut kota bandung, dan waktu itu aku baru duduk di bangku kelas 12 tepatnya ini adalah semester terakhirku. Setiap pagi aku harus bangun lebih pagi agar aku tidak terlambat karena aku adalah tipe orang pemalas. Sebelum ke sekolah aku selalu menjemput temanku dia adalah Bayudi Ramadhani Siahaan atau sering dipanggil Bayu. Dia adalah teman yang paling lama bersamaku, karena dia sudah sekelas denganku sejak SD. Kami tidak pernah malu untuk bercerita atau curhat. Kami selau terbuka dan selalu membantu bila ada diantara kita yang punya masalah, baik masalah keluarga, atau masalah pribadi masing-masing. Aku dan Bayu sering disebut-sebut pasangan emas, karena baik kita sendiri atau sudah berpacaran kta selalu bersama. Aku dan bayu sebenarnya mempunyai 1 slogan, yaitu “MENDAPAT PACAR LEBIH MUDAH DARIPADA MENDAPAT TEMAN”. Dari kalimat itulah aku dan Bayu tidak ingin persahatan yang telah lama dibangun hancur gara-gara seorang perempuan yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Di sekolah, kami berkelompok. Tapi bukan berarti kami anarkis dan kumpulan orang yang kriminal. Sebenarnya memang kelompok kami agak sedikit nakal tapi masih dalam hal yang wajar. Di kelompok kami ada Daniel Raditya Suherman dipanggil Daniel, kemudian Reza Nurahman tapi sering dipanggil Joe, dan terakhir ada William Napoleon Broke dipanggil Willy. Willy sebenarnya anak belasteran antara francis dan orang bandung, sehingga nama dia agak berbau bule.

Kami berlima selalu membuat kegaduhan di sekolah dikala waktu istirahat, misalnya saja aku selalu menjahili anak kutu buku yang sedang makan di kantin dengan cara mengejek mereka saat makan. Bukan hanya itu saja kelakuan kami, masih banyak kelakuan kami yang bisa dibilang mengganggu. Kami bukannya tidak pernah dipanggil oleh guru, sebenarnya kami sering dipanggil pihak BP. Tapi kami selalu tidak kapok untuk melakukanya kembali, meskipun orang tua kami sering dipanggil sekolah. Memang, kami selalu ditegur oleh guru dan juga orang tua kami. Tapi entah mengapa kami tidak pernah kapok meskipun sudah pernah di hukuman sekolah berupa larangan masuk sekolah selama satu minggu.

Kebiasaan kami yang berikutnya adalah nongkrong. Ya, tidak ada yang paling menyenangkan selain nongkrong bersama teman-teman. Kami selalu nongkong di kios kecil yang berada tidak jauh dari sekolah kami. Disana kami menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda dengan ditemani rokok dan juga segelas kopi. Disana kami menghabiskan waktu sampai kopi habis, atau yang lebih parah kami pulang saat adzan maghrib berkumandang.

Bercerita tentang masa-masa remaja tidak lengkap rasanya apabila tidak membicarakan cinta. Mengapa demikian? Karena disaat remaja-lah kami benar-benar merasakan apa yang namanya cinta, meskipun masih labil tapi dimasa itulah getaran-getaran cinta dimulai dan dirasakan. Mungkin memang kalimat itu sedikit berlebihan, tapi memang itulah yang kami rasakan saat itu. Kisah asmaraku sebenarnya berawal saat aku menginjak kelas 11, saat itu aku ingin melihat masa orientasi siswa atau MOS. Dan sekilas aku melihat salah seorang siswi. Dia berpenampilan cantik, tubuhnya tidak terlalu tinggi, rambutnya pendek, dan berkacamata. Setelah itu perempuan itu selalu ada dimimpiku dan aku selalu curhat pada bayu dan juga teman-teman dari kelompoku. Awal mulanya aku malu untuk berkenalan dengan dia, namun karena teman-teman dari kelompokku selalu mengejekku dengan kata pecundang. Dan pada akhirnya aku menanyakan pada teman sekelasnya. Dari situ aku tahu bahwa dia bernama Lusiana Putri Dewi, dan dia sering dipanggil Lusi. “Lusi, Lusi, oh Lusi mengapa kau cantik bagai bidadari” kataku dalam hati. Dan keesokan harinya akupun bersiap untuk mendekatinya. Sebenarnya aku malu setengah mati tapi aku mencoba untuk memberanikan diri untuk mendekati Lusi. Hal itu pun terjadi ketika bell pulang sudah dibunyikan, aku melihat dia sedang bersama temannya yang yang akan bergegas untuk pulang. Aku pun tidak tinggal diam, langsung saja aku mendekati dia dan teman-temanya yang ada disampingnya tadi pun perlahan-lahan mundur karena mungkin mereka mengerti aku ingin mendekati Lusi. Dan adegan sinetron mulai terjadi, dimana saat aku ingin bicara dengan dia hujan datang dan dia pergi begitu saja tanpa ada kata apapun. Dan teman-teman Lusi pun bertanya padaku “ka suka ya sama Lusi?”, aku pun menjawab dengan wajah agak tersenyum “ngga ko kaka hanya ingin berkenalan saja dengan teman kalian yang itu, hehehe”. Setelah itu pun aku ditertawakan oleh teman-temanku yang memang menyaksikan perjuanganku tadi. (To be continued)


Senin, 08 Juli 2013

Prinsip Wanita Modern



Kebanyakan mungkin dari mereka sering dikaitkan dengan uang, karena yang mereka pikirkan hanya materi. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa wanita itu bukanlah tipe matrialistis melainkan wanita berpendapat bahwa materi adalah suatu kebutuhan. Sehingga kebanyakan wanita memilih atau memandang pria dari segi materi kemudian melihat pada cinta atau fisik.

          Sebagian besar wanita berpendapat bahwa, mereka bukanlah semata-mata hanya menginginkan materi hanya untuk kebutuhan dan kesenangan mereka saja. Namun materi adalah tolak ukur untuk kebahagian masa depan, supaya masa depan mereka terjamin dan tidak terbebani.

          Mungkin saja itu benar bila kita melihat sudut pandang wanita. Namun menurut para pria itu malah menjadi suatu beban dan menjadi pekerjaan rumah yang besar, terkecuali pria yang memang sudah mempunyai materi yang cukup besar atau kehidupannya sudah melebihi dari cukup.

Kebanyakan para pria menyukai wanita yang apa adanya, mencintai dia sepenuh hati dan juga menemaninya baik dalam suka maupun duka. Namun yang paling terpenting adalah pria menyukai wanita yang mau diajak berjuang bersama. Karena mereka yakin bahwa wanita seperti itu merupakan wanita yang terbaik adalah wanita yang selalu berada di sisi pria, baik dalam suasana senang, sedih, sukses, maupun menderita.

Hal yang ditakuti para pria bila mendapatkan atau berhubungan dengan wanita yang memandang pada materi adalah, apabila sang pria yang dulunya mapan dan mampu menghidupi sang wanita. Tiba-tiba mendadak jatuh miskin atau dimiskinkan oleh seseorang. Kemudian wanita tersebut malah pergi meninggalkan dia, karena wanita tersebut tahu betul masa depannya akan sulit bila masih berhubungan dengan pria tersebut.

Namun semua itu hanya prinsip, semua dikembalikan kepada individu masing-masing. Karena setiap individu, baik pria maupun wanita memiliki pandangan dan prinsip masing-masing. Tapi selayaknya cinta sejati tidak bisa diukur dari segi materi saja, namun harus ditunjang dengan rasa sayang dan saling memiliki.


Kamis, 18 April 2013

Pecinta wanita ≠ Playboy



Sering banyaknya wanita menganggap bahwa, lelaki yang punya banyak teman wanita disebut playboy. Meski demikian, tapi mengapa tidak sebaliknya? Mengapa wanita yang mempunyai teman lelaki tidak dikatakan playgirl.

Perbedaannya adalah lelaki diciptakan untuk dipilih dan wanita diciptakan untuk memilih. Tetapi sebenarnya lelaki maupun perempuan memiliki hak yang sama, yaitu memilih dan dipilih. 

Lelaki pecinta wanita dianggap sebagai playboy. anggapan itu dirasakan seperti diskriminasi, padahal sebenarnya pencinta wanita lebih melihat keindahan wanita dibandingkan ingin memiliki semua wanita. Karena pencinta wanita pun memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangannya. 

Bedakan dengan playboy, playboy bisa disebut penjelajah wanita dan ingin memiliki setiap wanita yang dia sukai. Playboy suka sekali dengan wanita yang bodoh, mudah dibohongi, dan juga selalu mau diajak kencan.

Namun perlu anda ketahui, kebanyakan playboy adalah orang yang pelit. Mereka banyak menggantungkan sisi financial mereka kepada korbannya.

Kamis, 22 November 2012

Video Perpisahan SMKN2CMH 2011

Bagi kalian yang ingin video kenang-kenangan yang saya dan teman saya buat untuk perpisahan sekolah





Thanks Before! :)